Berwisata di Tempat Peninggalan Sejarah Penjajahan di Indonesia

 22 September 2022

Penulis: Jesselyn Angela Witardjo


Berwisata di Tempat Peninggalan Sejarah Penjajahan di Indonesia 


Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang, salah satu masa dari sejarah Indonesia yaitu masa penjajahan. Para pahlawan Indonesia berjuang untuk merebut kembali tanah-tanah Nusantara yang dulunya dirampas hingga akhirnya Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.


Dari masa penjajahan ini banyak peninggalan-peninggalan seperti bangunan, rumah, dan yang lainnya yang menjadi bukti nyata tentang perjuangan Indonesia. Peninggalan-peninggalan ini banyak yang dilestarikan dan dijadikan tempat wisata agar masyarakat dapat mengunjungi, melihat tempat-tempat tersebut dan mempelajari sejarah yang tertinggal.


Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah, berikut merupakan 5 tempat wisata peninggalan penjajahan di Indonesia

  1. Tahura Gunung Kunci 

Gunung Kunci berlokasi di Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, merupakan bekas benteng pertahanan yang dibangun oleh Belanda. Sekarang tempat ini dapat dikunjungi dari hari Senin hingga Minggu mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.30 waktu setempat dengan harga tiket masuk Rp. 7.000,-. Anda tidak hanya dapat menikmati pemandangan alam dan peninggalan Belanda, tetapi Anda juga dapat bermain di area playground yang telah tersedia.

Tahura Gunung Kunci sumber: nativeindonesia.com

Area playground sumber: nativeindonesia.com


  1. Lobang Jepang 

Lobang Jepang ini dibangun sebagai tempat pertahanan. Lobang ini memiliki 21 lorong kecil yang mempunyai fungsi masing-masing seperti ruang pertemuan, ruang amunisi, ruang penyergapan, ruang pelarian, ruang penjara dan ruang dapur yang kononnya digunakan sebagai tempat untuk memutilasi tahanan yang tewas untuk memudahkan ketika dibuang ke lubang air di bawah. 

Harga tiket masuk dari tempat ini berkisar Rp. 15.000,- per orang, jika Anda ingin menggunakan pemandu maka akan dikenakan biaya tambahan. Diambil dari lelungan.net waktu operasi Lobang Jepang yaitu dari pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat. Lokasi dari Lobang Jepang ini berada di kompleks wisata Ngarai Sianok yang terletak di Jalan Panorama, Bukit Cangang Kayu Ramang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

   Lobang Jepang sumber: kompas.com


  1. Lawang Sewu

Gedung ini disebut Lawang Sewu karena bangunan ini memiliki pintu yang banyak, dengan lawang yang artinya pintu dan sewu yang berarti seribu. Namun pintu yang ada di dalam gedung ini hanya berjumlah 342 saja. Lawang Sewu yang berlokasi di Komplek Tugu Muda, Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132, ini dulunya sempat menjadi tempat berbagai bangunan pemerintah pada masa penjajahan Belanda. 

Lawang Sewu memiliki pemandangan yang indah dan arsitektur klasik yang menawan terutama pada saat malam hari. Harga tiket masuk Lawang Sewu berkisar Rp. 10.000,- untuk orang dewasa, Rp. 5.000,- untuk anak-anak dibawah usia 12 tahun, dan Rp. 5.000,- untuk pelajar. Lawang Sewu dapat dikunjungi dari hari Senin hingga Minggu dan dibuka mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB.

   Lawang Sewu sumber: phinemo.com


  1. Benteng Van Der Wijck

Benteng ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan bangunan Belanda yang lainnya, yaitu benteng ini dibangun 2 lantai dengan bentuk segi delapan dan berwarna merah bata dengan luasnya sekitar 7.170 meter persegi dan tinggi yang mencapai 10 meter. Berbagai aktivitas wisata dapat dilakukan disini terutama wisata edukasi sejarah penjajahan.

Lokasi dari Benteng Van Der Wijck berada di Jalan Sapta Marga No. 100, Sidayu, Gombong, Sidayutengah, Sidayu, Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54416. Dengan harga tiket masuk berkisar Rp. 25.000,- per orang dan waktu operasi setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

   Benteng Van Der Wijck sumber: travelspromo.com


  1. Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah

Dulunya bangunan ini merupakan gedung balai kota di era pemerintahan VOC di Batavia. Fasilitas yang terdapat dalam wisata Museum Sejarah Jakarta ini sangat beragam seperti perpustakaan, ruang sinema, taman, ruang pameran dan yang lainnya. Museum ini berlokasi di Jalan Taman Fatahillah nomor 1, Pinangsia, Jakarta Barat.

Waktu operasional dari museum ini yaitu setiap hari Selasa hingga Minggu dari pukul 09.00 sampai 15.00 WIB, sedangkan pada hari Senin dan hari libur nasional museum tidak beroperasi. Dengan harga tiket masuk untuk tempat ini yaitu untuk dewasa berkisar Rp. 5.000,-, mahasiswa berkisar Rp. 3.000,-, dan anak berkisar Rp. 2.000,-. 

Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah sumber: kompas.com


Referensi :

Nativeindonesia.com

Kompas.com

phinemo.com

travelspromo.com

lelungan.net


Comments